Cari Blog Ini

Selasa, 17 Maret 2020

Pengalaman Mengikuti ANTAM Fresh Graduate Program Batch V

Wah sudah lama sekali gak nulis di blog ini, terakhir tahun 2014, ini sudah 2020, 6 tahun jarak postingannya.

Waduh kenapa malah curhat ini, back to topic aja lah, toh itu juga alasan kalian para pembaca ada disini kan.

Oke, mari kita mulai

ANTAM Fresh Graduate Program Batch V, seperti nama programnya, AFGP ini merupakan program pemagangan yang dilaksanakan oleh PT ANTAM (Persero) Tbk. Baca kata kuncinya ya, pemagangan, jadi walaupun nanti kalian sudah lulus dan magang selama periode AFGP, belum otomatis diangkat jadi karyawan tetap perusahaan, tapi kemungkinan diterima juga sudah besar sekali kok. 

Program ini ditujukan bagi para pencari kerja dengan jurusan yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Syaratnya juga tidak terlalu ribet, selain syarat standar seperti ijazah, transkrip dan lain-lain, jangan lupa siapkan skor TOEFL kalian. Oh iya sedikit saran soal TOEFL, sebisa mungkin setelah lulus kuliah ataupun ketika menunggu tanggal wisuda, segeralah mengambil sertifikat TOEFL di lembaga yang kredibel. Jangan beli di joki ataupun pembuat sertifikat abal-abal, karena sejujurnya gak ada gunanya juga, kalo lagi beruntung cuma buat kalian lolos administrasi doang, selebihnya gak berguna lagi, karena perusahaan juga sudah selangkah di depan kalian, di tahap akhir bakal ada tes bahasa Inggris juga. Nah satu lagi, usahakan memperoleh skor TOEFL diatas 500 ya. Memang kelihatan sulit, tapi kalo kalian giat belajar dan usaha, bakal tercapai kok.

Oke rasanya persyaratan sudah selesai, lanjut ke proses pendaftaran. Untuk batch V ini pendaftaran dibuka di bulan September 2019. Proses dari pendaftaran ke pengumuman seleksi administrasi tidak terlalu jauh kok. Pada batch V, pendaftaran ditutup pada 29 September 2019 dan pada 2 Oktober 2019 sudah ada pengumuman melalui email.

Selanjutnya jika lulus seleksi administrasi, akan dilanjutkan dengan seleksi Tes Online. Tes online di rekrutmen AFGP bersifat teknis. Maksudnya tes online nya langsung tes mengenai hal-hal teknis sesuai jurusan kalian pada saat kuliah. Saya sendiri jurusan Teknik Pertambangan mendapatkan soal mengenai dunia pertambangan. Khusus untuk jurusan Teknik Pertambangan, terdapat 45 soal dengan 40 menit waktu pengerjaan. Tiap jurusan berbeda-beda jumlah soal dan waktu yang tersedia, jadi jangan dijadikan patokan. Materi soal? Tenang aja, gak terlalu susah kok. Masih mengenai dasar dasar keilmuan kita. Kalo saya kemarin dapat soal mengenai produktivitas alat berat, keselamatan kerja, match factor, istilah tambang, dan jalan angkut.

Nah tidak lama dari tes online tersebut, tepatnya 5 Oktober 2019, sudah langsung diumumkan jika kalian lolos atau enggak lewat email. Disini saya salut dengan PT ANTAM (Persero) Tbk., cepet banget prosesnya.

Oke balik ke topik lagi, selanjutnya yang bakal kalian hadapi yaitu tahapan Video. Dalam tahapan ini kandidat diwajibkan membuat video berdurasi 3 menit yang kurang lebih mengenai perkenalan diri kalian, pengalaman organisasi, sertifikasi/penghargaan/pelatihan yang pernah diikuti, pengalaman kerja, alasan mengikuti AFGP, dan mengapa kalian pantas menjadi peserta AFGP. Video dibuat sekreatif mungkin dalam durasi tersebut. Ingat sesuai ketentuan, karena apabila lebih dari durasi yang ditentukan, bakal memperkecil peluang kalian lolos. Oh iya, video ini harus diupload di Youtube masing masing peserta, jadi kalo kalian mau mencari inspirasi, bisa cari di youtube aja video dari batch sebelumnya. Nah satu lagi, materi video tiap batch itu berbeda, di generasi terdahulu ada yang disuruh menjelaskan materi kuliah, jadi jangan terlalu dijadikan patokan juga.

Lagi sibuk nonton video "musuh-musuh" peserta AFGP juga, eh ada surat cinta elektronik yang masuk lagi. Kali ini ada jeda sekitar satu minggu dari deadline, jadi tanggal 15 Oktober 2019 baru diumumkan. Masih tergolong cepat juga kok.

Tahap selanjutnya yaitu seleksi Psikotes. Nah disini baru kalian bakal tes offline, setelah 3 tahapan sebelumnya online terus. Seleksi psikotes dilakukan oleh pihak ketiga yang dipilih oleh perusahaan, dalam batch ini PT Prima Karya Sarana. Psikotes disini masih standar psikotes pada umumnya kok, jadi ada berbagai tes, dari intelegensia umum, army alpha, wartegg, tes koran, gambar orang dan pohon, dan yang saya baru temui, tes tipe e atau model e gitu. Saya akan bahas sedikit mengenai si tes "e" ini (maaf saya lupa namanya), jadi di tes ini kalian bakal diuji mengenai logika berpikir tapi berdasarkan gambar mesin 2 dimensi. Contohnya ada gambar rantai dengan berbagai bentuk, nanti kalian bakal ditanya rantai manakah yang bakal berputar paling cepat. Soalnya sendiri ada sekitar 30 atau 40 yang semuanya tentang logika berpikir semua.

Nah begitu selesai psikotes ini baru tesnya terasa agak lama. Pengumuman kelulusan psikotes juga dilakukan tidak berbarengan antar jurusan jadi saya juga sempat merasa down karena melihat jurusan lain sudah dapat "hilal" sedangkan saya belum juga dapat. Untuk jurusan teknik pertambangan sendiri baru mendapatkan pengumuman lewat email pada 28 Oktober 2019. Oh iya tips tambahan, jadi saya bisa tahu kenapa jurusan lain sudah dapat pengumuman karena saya bergabung di grup Telegram rekrutmen ANTAM. Jadi bagi kalian yang sedang nyari kerja, saya sarankan install aplikasi Telegram dan segera cari grup rekrutmen perusahaan yang diincar. Hal ini sangat membantu loh, karena disitu jadi ajang diskusi dan berbagi informasi. Jadi misal kalian belum mendapatkan balasan dari perusahaan akan tetapi teman yang satu jurusan di grup tersebut sudah mendapatkan balasan, ya harus siap berlapang dada saja. Karena banyak perusahaan yang hanya memberitahu kandidat yang lulus saja, sedangkan yang gagal akan mendapat balasan di kemudian hari bahkan banyak yang tidak memberikan kejelasan nasib sehingga membuat kita galau dan terus berharap dengan doi LOL.

Oke kembali lagi ke judul, tahapan setelah psikotes adalah wawancara. Nah ketika sampai di tahap ini, lagi lagi beda jurusan beda treatment. Ada beberapa jurusan yang bisa wawancara secara online. Nah untuk jurusan Teknik Pertambangan (saya juga ketemu jurusan akutansi saat wawancara, tapi tidak tahu jurusan apa saja yang wawancara langsung), wawancara dilakukan secara langsung tatap muka. Wawancara dilaksanakan di Kantor ANTAM di Jakarta Selatan. Jadi bagi kandidat yang dari luar kota Jakarta, harus menyiapkan akomodasi sendiri untuk kesana.

Wawancaranya sendiri tidak dipisah menjadi wawancara HR dan user, akan tetapi langsung dilakukan oleh user, akan tetapi pertanyaannya pun banyak juga tentang diri kita kok, jadi harus siap dengan segala sesuatu ya. Saya sendiri diwawancarai oleh 5 orang, 3 senior mining engineer, 1 vice president, dan 1 general manager. Wawancara berlangsung kurang lebih selama 40 menit dengan materi yang mengikuti kehendak pewawancara. Bisa berupa hal teknis, bisa berupa tentang diri kandidat, bahkan bisa juga tentang trivia pengetahuan umum. Untuk pertanyaan yang bersifat teknis disini lebih mendetail daripada tahapan tes online, jadi banyak banyak mengulang materi perkuliahan ya.

Tahapan selanjutnya jika kalian lulus dari interview user adalah tes kesehatan dan tes Bahasa Inggris yang dijadikan satu paket. Nah kembali ke pernyataan saya diawal mengenai mengambil sertifikat TOEFL abal-abal, disini kelemahannya kelihatan karena perusahaan bakal mengecek langsung kemampuan Bahasa Inggris kalian, jadi terus belajar dan mengasah kemampuan.

Akan tetapi rejeki saya cuma sampai tahapan wawancara saja. Ketika di grup telegram saya lihat teman satu jurusan saya yang mendapat email hasil wawancara sedangkan saya tidak, disitu saya sadar perjuangan saya terhenti pada tahap wawancara. Walaupun pahit pada awalnya, saya percaya bahwa tidak ada yang sia-sia. Pengalaman mengikuti rekrutmen AFGP ini menjadi pengalaman berharga dan berkesan yang terus bisa kita pelajari untuk terus memperbaiki diri.

Sekilas info, khusus jurusan Teknik Pertambangan pada batch V hanya menerima 3 orang saja. Akan tetapi sekali lagi saya tekankan bahwa ini bukan patokan, dikarenakan perusahaan tentu menyesuaikan dengan kebutuhan, bisa lebih banyak bahkan bisa lebih sedikit juga.

Baiklah itulah tadi pengalaman saya mengikuti AFGP Batch V, semoga apa yang saya ceritakan disini bisa membantu teman-teman yang berniat mengikuti AFGP generasi berikutnya, sukses buat kita semua.