Cari Blog Ini

Selasa, 17 September 2013

Palembang Rasa Jakarta

Pertumbuhan ekonomi di Palembang membuat tingkat kemakmuran warganya meningkat sehingga meningkatkan daya beli masyarakat. Hal ini berdampak bagi pertumbuhan kendaraan di Palembang yang menyebabkan semakin banyaknya titik kemacetan. Seperti di daerah Seberang Ulu. Bagi Anda yang tinggal di daerah Seberang Ulu, Palembang, mungkin sekarang merasa sangat malas kalau harus keluar rumah. Ya pembangunan fly over membuat transportasi menjadi sulit sekali. Bagi siswa yang mengejar jam masuk, atau mahasiswa yang sedang menuju kampus, ataupun Anda yang menuju tempat kerja atau siapapun Anda yang "terpaksa" melewati Jembatan Ampera, disarankan untuk memberikan waktu yang lebih dalam kalkulasi perjalanan Anda. Saya yang biasa ke kampus cuma 15 menit, sekarang membutuhkan 30 menit untuk sampai di kampus dan bisa lebih lama lagi jika sedang jam sibuk. Sebenarnya kemacetan ini bisa dihindari jika pemerintah kota, provinsi atau siapapun yang berwenang memiliki sebuah masterplan mengenai pembangunan kota Palembang ini. Rasanya lucu saja melihat slogan "Palembang Kota Internasional" tapi tidak didukung dengan fasilitas yang memadai. Bayangkan saja, kota yang sudah menyelenggarakan berbagai event nasional dan internasional hanya memiliki 1 (ya satu) jembatan penghubung bagian Ulu dan Ilir. Sebenarnya ada 2, tapi lokasinya yang di pinggir kota hanya efektif untuk kendaraan yang mau keluar kota saja. Jembatan yang selalu diagung-agungkan sebagai trademark kota Palembang ini rasanya tidak mampu mengakomodir pertumbuhan kendaraan yang ada di Palembang. Dengan hanya mengandalkan 2 lajur di setiap lajurnya, sepertinya Jembatan Ampera akan selalu dipenuhi oleh kendaraan. Sementara pemerintah selalu memberikan janji mengenai pembuatan jembatan-jembatan lain yang tidak pernah terealisasi, seperti Jembatan Musi 3. Kesalahan lainnya adalah buruknya sistem transportasi massal di Palembang. Kondisi bis dan angkot yang buruk dan perilaku supir yang ugal-ugalan menjadi alasan orang malas menggunakan transportasi massal ini. Kehadiran TransMusi sedikit memberikan angin segar, tetapi belum tercakupnya seluruh wilayah Palembang membuat TransMusi kurang efektif. Sedikitnya pilihan transportasi massal ini membuat masyarakat kurang mengandalkan transportasi massal. Saya pernah baca janji si alex noerdin tentang monorail di Palembang, semoga bisa terealisasi, sehingga menjadi pemimpin yang amanah, bukan hanya sebagai alat untuk memperbaiki nama yang terlanjur tercemar di Jakarta, karena hanya menduduki peringkat 2 terakhir dalam Pemilukada. Semoga bukan alat pencitraan dan banyak semoga-semoga lainnya karena masyarakat sudah bosan dengan janji. Kota Palembang mungkin harus melihat kota Jakarta, apa kita mau pertumbuhan ekonomi ini membawa pengaruh kemacetan yang parah atau kita mau pertumbuhan ekonomi lebih berdampak positif. Ini pilihan kita dan pemerintah, jangan cuma janji dan janji, tapi lakukan. Perbaiki moda transportasi massal dan perbanyak infrastruktur penunjang, mudah saja.

Every Day Is Monday for Engineer

Mungkin banyak mahasiswa teknik mengenal kata-kata itu, saya sendiri pertama kali mendengarnya mungkin seperti suatu hiperbola yang sangat berlebihan, karena waktu itu (semester 1) saya masih bisa menikmati indahnya hari Sabtu dan Minggu. Tapi semua itu berubah saat masuk semester 3 ini. Tugas-tugas datang silih berganti, waktu tidur berkurang, tingkat stress meningkat. Lepas dari satu tugas datang tugas lainnya, WTF. But keep calm, karena saya ingat dengan kata-kata dari seorang senior "Semuanya akan indah pada waktunya"

Senin, 17 Juni 2013

Dosen Nembak Nilai, What the .... ???

Sekedar hanya ingin menumpahkan unek-unek kepada salah satu dosen kuliah saya. Ya beginilah mahasiswa, segala kuasa ada di tangan dosen. Beruntung kalau memiliki dosen yang memiliki objektifitas dan selalu menilai dari kemampuan. Kalau tidak beruntung, ya seperti saya. Tugas sudah dikerjakan, jadwal kuliah malam, hujan badai dilalui(sedikit lebay), dosen jarang datang, tapi nilai masih C. Iya C. Marah, kesal, dan kecewa dengan dosen tersebut. Sudah jarang datang, ngajar sambil ngerokok, memberi nilai maunya sendiri. Hampir satu kelas kami mendapat nilai ini, dan yang lebih membuat kesal lagi, ada beberapa mahasiswa yang mendapat B bahkan A. Padahal yang dapat B dan A ini duduk berdekatan dengan saya sewaktu ujian dan jawabannya pun mengikuti jawaban saya, tidak tahu mau ngomong apa. Jadi teringat salah satu quote 3 Idiots, " Kau akan sedih jika nilaimu buruk, tapi kau akan lebih sedih lagi jika temanmu memiliki nilai lebih baik". Yah sudahlah, nilai sudah tertulis dan tidak mungkin bisa diubah lagi, jadikan pengalaman dan berdoa semoga dosen itu segera mendapat hidayah karena telah menzalimi mahasiswanya.

Senin, 04 Maret 2013

Goodbye Malam Minggu Miko

Indonesia patut bersedih karena kembali kehilangan sebuah acara hiburan di televisi. Ya, Malam Minggu Miko yang tayang di kompas tv(biarpun gak pernah nonton di tv) setiap Sabtu dan Senin malam resmi berakhir. Pengumuman penghentian acara ini sendiri langsung disampaikan oleh sutradara/aktor utama: Raditya Dika. Sayang sekali rasanya acara ini harus tidak tayang lagi. Sebuah acara yang menurut saya Out of the box, memilih untuk tidak mengikuti acara-acara seperti sinetron. Sama seperti buku Raditya Dika yang pada dasarnya "nyeleneh", Malam Minggu Miko mencoba memberikan sebuah terobosan baru dalam televisi, dengan memberikan sebuah hiburan tersendiri yang kelihatannya sangat bodoh dan apa adanya. Tapi karena hal inilah yang membuat acara ini sangat diminati oleh masyarakat yang sudah bosan dengan acara komedi yang itu-itu saja, mulai dari menghina orang lain, saling menyakiti, ataupun penggunaan kata-kata yang tidak pantas. Acara ini seperti membuat kita bercermin(terutama remaja atau mahasiswa) akan kehidupan sehari-hari. Saya masih ingat waktu pertama kali melihat Malam Minggu Miko yang episode Nissa, waktu itu masih di Youtube belum tayang di Kompas TV, saya langsung suka dengan cara penyajiannya yang apa adanya dan mudah dicerna. Sampai sekarang sudah ada 27 episode yang semuanya sudah saya download dari youtube, karena saya tahu, susah sekali untuk mendapat hiburan seperti ini. Rakyat mungkin sudah bosan melihat sinetron yang tidak bermutu, berita yang sudah DISETIR untuk kepentingan pribadi, dan banyak program jelek lainnya. Yah tapi apa yang bisa dilakukan, nasi sudah menjadi bubur. Malam Minggu Miko sudah resmi dihentikan, semoga nantinya ada lagi acara-acara bermutu seperti Malam Minggu Miko...

Senin, 25 Februari 2013

Sharing Pengalaman SNMPTN 2012

SNMPTN Salah satu jalan untuk masuk ke perguruan tinggi negeri di Indonesia. SNMPTN tahun 2012 terbagi menjadi SNMPTN Undangan dan SNMPTN Tulis. Kalau sistem 2013 saya kurang mengerti, jadi disini cuma ingin sharing pengalaman "pahitnya" SNMPTN 2012. Pertama SNMPTN Undangan. SNMPTN jalur ini diperoleh jika nilai siswa yang bersangkutan masuk dalam 50% nilai teratas sekolah, lalu nilai tersebut haruslah stabil atau lebih baik lagi jika menanjak (jangan menukik) dengan sudut yang stabil. Setelah dinyatakan lulus di sekolah, siswa lalu membayarkan uang pendaftaran. Setelah itu mengisi formulir di website SNMPTN (lupa) dan memilih jurusan dan universitas yang diinginkan. Tips kalau di sistem undangan ini jadilah orang yang "tahu diri". Kalau kata guru saya dulu "Pakailah baju yang sesuai ukuran". Intinya, pilihlah jurusan yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan nilai yang kita miliki. Jangan membuang sia-sia "tiket emas" yang anda miliki. Pilihlah dengan cerdik dan cermat. Ingat, SNMPTN itu persaingan tingkat nasional. Anda akan melawan ribuan pelajar lain di Indonesia. Kedua SNMPTN Tulis. SNMPTN ini bisa diikuti oleh setiap siswa, bahkan siswa yang sudah lulus SMA 2 tahun sebelumnya. Mungkin disinilah kemampuan Anda benar-benar diuji, karena Anda akan melawan siswa yang lebih banyak lagi dari SNMPTN Undangan. Persiapan yang baik merupakan kunci keberhasilan disini. Selain itu hasil dari TO (Try Out) juga wajib diperhatikan. Kalau di TO Anda sudah lulus melebihi passing grade, mudah-mudahan bisa lulus. Tapi kalau belum lulus dan nilai Anda masih cukup jauh, ya sebaiknya gunakan jurus mawas diri. Jangan paksakan diri anda dengan satu jurusan ataupun universitas saja, buka wawasan Anda. Dunia ini sangat luas, masih banyak kesempatan. Jangan hanya terpaku di satu jurusan saja, terutama FK. Tidak harus jadi dokter untuk sukses ataupun kaya. Coba anda cari, orang-orang terkaya di dunia, tidak ada di antara mereka yang berprofesi utama jadi dokter. Sedikit menjelaskan tentang passing grade, sebenarnya passing grade itu tidak pernah ada. Itu cuma perkiraan orang-orang bimbel dengan mengambil data dari ujian tahun sebelumnya. Universitas itu tidak pernah menggunakan sistem itu. Mereka hanya memberikan kursi kepada siswa yang nilai SNMPTNnya masuk dalam kuota penerimaan. Misalnya begini, UI menerima mahasiswa FK sebanyak 100 orang, dengan kuota jalur tulis sebanyak 50 orang. Maka 50 orang dengan nilai tertinggi yang memilih FK UI lah yang lulus. Biarpun dalam perhitungan Anda nilai SNMPTN Anda sudah cukup, tapi jika kuota sudah penuh, maka anda ditolak. Pemilihan jurusan dan universitas sangat penting. Pilihlah jurusan dan universitas yang sesuai kemampuan (akademik dan finansial) dan passion anda. Pilihlah sesuai minat anda, kalau seandainya orang tua anda menginginkan anda masuk ke jurusan yang tidak anda sukai, cobalah komunikasikan dengan orang tua anda apa keinginan anda dengan baik. Ingat, yang kuliah itu anda, bukan orang tua anda ataupun orang-orang lain yang menyarankan suatu jurusan. Pemilihan jurusan sangat penting karena sangat banyak ditemui mahasiswa yang akhirnya pindah atau bahkan DO dari kampus karena tidak sesuai minatnya. Carilah jurusan yang sesuai minat dan kemampuan anda, lihat bagaimana prospeknya di masa depan. Selain itu bukalah pikiran anda seluas-luasnya. Pilihan jurusan itu sangat banyak dan beragam, jangan "mengekang" diri di satu pilihan saja. Tips terakhir adalah Doa. Karena sekeras apapun anda berusaha, hanya Tuhan yang memutuskannya. Perbanyaklah berdoa karena nanti ada banyak faktor dalam kesuksesan Anda dan akan ada "faktor X" yang sangat menentukan. Ingatlah kalau Tuhan lebih tahu tentang Anda dan memiliki rencana yang lebih baik lagi. Itulah pengalaman dan tips yang bisa saya bagi kepada Anda. Sebenarnya saya tidak pantas berbagi tips ini karena saya sendiri gagal total di SNMPTN, baik jalur Undangan maupun Tulis. Mungkin karena saya yang kurang mawas diri sehingga saya "memilih baju yang salah". Gagal dalam SNMPTN itu memang sangat menyakitkan, tetapi yang lebih menyedihkan lagi jika Anda gagal untuk "move on" dari kegagalan tersebut. Saya memang gagal dalam SNMPTN, tapi saya selalu berpikir bahwa Allah memiliki rencana yang lebih baik bagi saya dan ternyata itu benar. Sekarang saya sudah kuliah di Teknik Pertambangan Universitas Sriwijaya. Jujur, sekarang saya merasa bersyukur ditolak saat SNMPTN kemarin (saya memilih Teknik Metalurgi UI dan Teknik Geologi UGM) karena sekarang saya baru sadar diri akan kemampuan saya dan Passion saya. Jadikan kegagalan sebagai cambuk untuk lebih maju dan berkembang di masa depan.

Minggu, 17 Februari 2013

Bahaya PORNO Sesungguhnya Secara Detail yang Sangat Amat Perlu Anda Tahu !!!

Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada penulis asli yang memperbolehkan tulisannya disebarluaskan. Ini sumbernya gan.

Sering kita dengar kalau Bahaya Pornografi itu adalah merusak otak, mengacaukan pikiran, membuat malas. Just it ??? Ahhhhhh….. saya belum merasa belum puas dengan semua penjabaran itu. Saya butuh yang lebih ekstrim penjabarannya. Setelah mencari – cari beberapa referensi dan mendengarkan ceramah orang, yang tak kunjung menghilangkan dahaga penasaran itu,…… akhirnya saya sekarang tahu Bahayanya Pornografi Bagi Siapapun pecandunya ! Dan sekarang saya ingin berbagi kepada anda. Saya yakin penjabaran saya akan menjelaskan secara krusial, intinya bahaya pornografi itu apa ! Jadi saya mohon banget perhatian anda sebentar ! Jadi kalau lagi chatting sambil ngakak-ngakak, lagi facebukan untuk ngomentarin status-status teman, lagi download lagu dan film, atau lagi ngeliat-ngeliat gambar…. Plise………. STOP dulu !!! Baca artikel ini sampai selesai. Baru anda boleh melanjutkan kegiatan anda tadi. Oke ??? Pada hari Jumat 1 Oktober 2010 saya mengikuti seminar sehari yand diadakan oleh Yayasan Kita & Buah Hati yang ” dikomandani ” Ibu Elly Risman ,Psi . Pembicaranya adalah : Ibu Elly Risman,Psi dan Dr. Randall F. Hyde,Ph.D
Randall said:
Percayalah pornografi adalah suatu bencana yang kita sendiri ( maksudnya negara Amerika sendiri ) keteteran . “ ”Negara kita dapat mempersiapkan perang, dengan senjata dan tentara. Negara kita bisa menghadapi penyakit dengan temuan obat – 0bat dengan penelitian ilmuwan kami. “ ”Tapi untuk pornografi…percayalah…. pada awalnya kami tidak siap dan tidak tahu cara apa yang harus dilakukan untuk melawannya. “ Oia, merebaknya pornografi di Amerika pada saat sekarang, sudah jauh berkurang dibandingkan 20 tahun silam. Ya ! anak – anak di Amerika sana serta remaja -remaja disana dilanda pornografi 20 tahun lalu. Waktu lagi parah – parahnya banget. Sekarang bisa dikatakan sudah sembuh untuk ukuran penyakit satu negara. Kalau negera kita Indonesia, sekarang inilah yang lagi merebak – rebaknya ! ” Maka dari itu saya datang kesini, karena saya ingin ikut dalam upaya pembersihan pornografi di negara kita ini. Karena negara kamipun pernah dilanda bencana ini. Dan itu sangat mengganggu. Dan syukurnya kami sudah melewati itu sekarang.
Di tubuh kita banyak hormon yang bekerja. ( Tenang bagi yang agak alergi dengan istilah kimia…. meskipun nanti ada istilah kimia, akan dijelaskan secara santai kok ^_^ ) Ada 4 hormon yang yang dirusak cara kerjanya. Hormon ini jika bekerja secara normal. Akan menguntungkan kita. Nah pornografi membuat ke – 4 hormon ini keluar secara berlebihan dan terus menerus. Inilah “daging” dari artikel ini !
Dopamine:
Kalau anda sedang kesusahan mengerjakan suatu soal matematika saat ujian, dateng telat, belom makan, eh pas datang ternyata soalnya susah banget… anda pasrah…. lunglai…. merasa bakal jeblok nilanya…. gara-gara tidak ada satupun soal yang bisa anda kerjakan… Lagi frustasi frustasinya, tiba -tiba ketemu cara ngerjain soalnya,….. YES !!!!!! I Got IT !!!!! Alhamdullillah ! Bagaimana perasaanya ???? Senang yang bukan main bukan ???!!!! Serasa puas campur bahagia ! Sepertu itulah efek hormon dopamine kalau lagi bekerja. Menimbulkan SENSASI Puas, senang , bahagia di dalam dada. Eits… tunggu dulu…, Efek dopamine ternyata menimbulkan peningkatan kebutuhan level. Maksudnya gini… kalau kemaren anda puas dan loncat loncat kegirangan gara – gara mengerjakan soal anak TK, apakah saat besoknya anda mengerjakan soal yang sama anda merasa puas dan loncat loncat yang sama dengan yang anda lakukan kemaren ??? Tentu tidak ! Anda pasti butuh untuk bisa mengerjakan soal anak SD, baru loncat – loncat kegirangan lagi. Betul gak ??? Seperti itulah efek dari bekerjanya si dopamine. NAHHHHH ! pornografi itu membuat si dopamine bekerja terus menerus ! sayangnya penyebab dia bekerja adalah karena pornografi ! Ilustrasi : 1. Pertama kali si Nyoman akan berteriak ” oh my god gambar apa sih tuh ! ” ( sambil tutup mata tapi agak direnggangin jarinya buat ngintip ) 2. eh kemaren gambar apa sih … ? mengunjungi lagi situs yang menampilkan gambar perempuan memakai bikini tersebut. Dilihat terus…., 3. Besok – besoknya si Nyoman harus melihat perempuan bertelanjang dada agar bisa merasakan sensasi yang ” wuooowwww “ 4. Besoknya tentu harus melihat yang lebih parah dari melihat perempuan bertelanjang dada. Bisa yang cuma pakai kancut doank atau langsung bugil. Begitu seterusnya… dari melihat cewe bugil, melakukan seks, ….. lebih parah…, terus dan terus…, Harus lebih parah atau minimalnya beda gambar, agar merasakan sensasi ” wuooowwww “. Bisa dibayangkan kan , setelah puas melihat gambar – gambar yang terparah sekalipun…apa yang harus dilakukan agar merasakan sensasi ” wuooowwww ” ??? Nonton videonya beneran donk ! Lalu seterus dan seterusnya ? Melakukan seks beneran donk ! Bener banget ! Waktu melakukan seks juga begitu…. karena dari awalnya dilandaskan si dopamine tadi, maka akan beda dengan seks yang dilakukan orang normal yang biasa. Dia selalu butuh teknik seks yang baru, baru dan baru, kalau perlu yang gak normal dan aneh. Makanya kalau para pelaku seks yang melakukan seks gara – gara pertamanya dia terpincut pornografi, akan butuh gaya yang baru dan menuju ke arah penyimpangan seksual. Sampai jadi nyoba incest ( berhubungan dengan saudara sendiri ), berhubungan seks dengan binatang, pemerkosaan, penyiksaan dalam seks. Hanya karena butuh utuk merasakan sensasi ” wuooowwww ” tersebut. Mereka tahu itu salah, tapi tetap melakukannya. Mereka tahu itu salah, tapi tidak bisa melawannya. Itulah parahnya hormon dopamine yang dibikin bekerja secara terus menerus oleh pornografi !
Neuropiniphrin:
Kalau seorang pebisnis sejati, otaknya dipenuhi dengan yang namanya peluang dan keuntungan. Ngeliat usaha yang bisa dijadikan ladang uang, selalu dimanfaatkan dengan baik. Instingnya ke bisniiiiis mulu ! Nah inilah yang terjadi juga terhadap para pecandu pornografi. Otaknya selalu berputar – putar dengan yang namanya pornografi. Ngeliat yang ngerangsang dikit, otak udah ngebayanginnya yang lain lain. Kalau ada perempuan yang memakai baju seksi, mungkin orang normal hanya kan berkata ” perempuan itu seksi” . Tetapi kalau orang yang sudah kecanduan pornografi, akan berfikir, gimana ya rasanya bersetubuh dengan dia…, ( sambil ngiler diem diem bego gitu ) Lagi berdiri disamping perempuan. langsung otaknya ngeres dah ! padahala perempuannya biasa aja. gak ngedance, ngeliuk-liukin badan, apalagi striptise. Sama sekali enggak ! Tapi otaknya sudah yang gimanaaaa gitu. Itulah yang dirasakan orang yang sudah berurusan dengan pornografi. Ngerusak otak ! Nah inilah yang sering digembor-gemborkan orang bahwa pornografi itu ngerusak otak. inilah yang diamaksudkan. Serign terbayang selalu. Akibatnya tidak bisa berfikir jernih, males belajar, males mikir, males kretif. Karena otaknya sudah dipenuhi dengan daftar kosakata atau kejadian yang bisa otak dia sambung-sambungin dengan yang namanya seks. Kerjaannya siapa ? kerjaannya hormon neorupiniphrin yang sudah disutradarai oleh pornografi.
Serotonin:
Saat seorang perokok lagi stress, dia akan merokok. Kenapa begitu ??? karena rokok adalah sesuatu yang bisa membuatnya senang… tentram…, damai,….. piss,…. ( itulah betapa shittnya rokok ! ) Itulah efek kerja dari hormon serotonin. Membuat seseorang merasa nyaman saat hormon itu keluar. Nah saat orang bersentuhan dengan yang namanya pornografi, hormon itupun keluar. Fly…… lihat porno, gw fly gw tenang, gw oke…. piss man….. Efeknya ????!!!! setiap orang itu kesel… orang itu frustasi… orang itu sedih… orang itu kesepian… orang itu mengalamai hal yang menyulitkan dirinya…. dia akan lari ke pornografi ! Karena itu yang membuatnya tentram. Sedih ya ??? yaiyalah… Kalo orang stress, pelariannya ke ibadah.. mantep ! Kalo pelariannya ke bermiditasi..keren ! Kalau pelariannya ke hang out bersama teman- teman atau kalau yang perempuan shooping ? Masih okelah. Lah kalau sebuah pelarian haruslah ke pornografi misalkan langsung ke warnet dan langsung searching xxx ??? yalkkk !
Oksitosin:
Anda tahu kenapa seorang ibu dengan anak – anaknya ada ikatan batin ? Karena hormon oksitosinlah jawabannya. Saat seorang ibu melahirkan, hormon oksitisoin terpancar banjir keluar dari tubuhnya. Nah efeknya adalah, dia mencintai sesuatu yang membuat orang tersebut mengeluarkan hormon oksitosin itu ! Karena si ibu itu jadi keluar hormon oksitosinnya, gara – gara anak yang dilahirkannya tersebut ! Maka dia akan jadi punya ikatan batin dengan anak tersebut ! Itulah sistem kerjanya si hormon okitosin. Pornografi itu membuat hormon oksitosin bekerja secara terus menerus pada saat si orang tersebut mengakses pornografi. Sudah tahu kan akibatnya jadi seperti apa ? Dia menjadi terikat secara batin dengan pornografi tersebut. Makanya yang kecanduan pornografi itu, ada rasa kangen, jika tidak melihat pornografi selama beberapa hari. Jyaaaalllk cuih ! terikat batin dengan pornografi ! Apa yang bisa dibanggakan dengan terikatnya seseorang dengan pornografi ???
Itulah penjabaran saya tentang bahaya pornografi yang saya dapat dari Dr. Randall F. Hyde. Semoga jelas…. semoga nancep. Semoga makin sadar kalau pornografi itu menyebabkan kerusakan otak secara permanen tapi perlahan. yaiyalah ! yang diserang otak ! Bagi yang baca ini setelah ingin memulai terjun di bidang pornografi, yah sebaiknya berhenti ya. Bagi yang sudah kecanduan dan merasa artikel ini ” kok kayaknya gw banget “, silahkan sadar dengan sesadar-sadarnya bahwa pornografi itu gak bagus frend! Kecanduan pornografi sebenarnya sama dengan kecanduan narkoba. Kalau kencauan narkoba jelas keliatan parahnya. Kalau kecanduan pornografi tidak kelihatan secara fisik. Tahu – tahu sudah bego aja tuh otak. Dan serasa tidak berguna yang namanya hidup.

Jumat, 15 Februari 2013

Awal Semester 2

Setelah liburan (entah berapa hari), akhirnya masuk kuliah lagi. Ketemu lagi dengan rutinitas kuliah yang rame rasanya. Rasanya waktu sangat cepat berlalu saat liburan.

Ok di semester 2 ini, diawali dengan pembayaran spp dan pengisian krs. Sempat terjadi sedikit kekacauan karena adanya sistem baru di semester ini, tapi berkat kesigapan staff administrasi kampus dalam mensosialisasikan dan membantu mahasiswa yang kesulitan, hal ini bukanlah masalah besar.

Minggu pertama kuliah terasa masih "liburan". Cuma liburan ini cukup membuat capek karena sudah susah-susah dateng ke kampus, tapi dalam seminggu ini hanya matkul yang dosennya hadir, sementara 11 matkul lain belum jelas dimana dosennya. Beda sekali memang kuliah dengan sma dulu. Kalau kuliah sekarang gak ada dosen rasanya kesel (sebenarnya bahagia), lain halnya dengan sma. Mungkin ini dikarenakan sewaktu kuliah kita tidak harus ada di kampus sepanjang hari, jadi kalau sudah jauh-jauh dari rumah ke kampus dan dosennya tidak ada ya cukup nyesek.

Harapan di semester ini sebenarnya standar saja, lebih baik dari yang kemarin.
AMIN.

Minggu, 06 Januari 2013

IPK Besar Belum Tentu Pintar

IPK atau indeks prestasi kumulatif, sebenarnya sama dengan raport di masa sekolah. Bisa dijadikan tolak ukur bagi mahasiswa dalam kegiatan belajarnya di kampus.

Tapi, apakah IPK mampu merefleksikan kemampuan seseorang yang sebenarnya?

Belum tentu. Kenapa? IPK tidak bisa dijadikan indikator keberhasilan seorang mahasiswa dalam kegiatan belajarnya. Memang ada beberapa mahasiswa yang memang pantas dan mampu untuk memperolehnya, tapi tidak semuanya. Banyak faktor yang mempengaruhi IPK tersebut.
Pertama, Objektivitas Dosen. Dosen berperan penting disini. Terkadang ada dosen yang mampu secara cermat menilai mahasiswanya, tapi ada juga yang tidak. Ada dosen yang menilai seseorang dari keaktifannya di kelas, ada yang dari faktor kenal terhadap mahasiswa tersebut, ada yang melihat dari tulisannya (baca trit sebelumnya), ataupun ada yang "menembak lurus" nilai mahasiswanya. Seharusnya dosen mampu menilai mahasiswanya dengan teliti dan cermat, lalu disesuaikan dengan kemampuan mahasiswa saat ujian. Karena kebanyakan orang bilang, kuliah beda dengan sekolah, kuliah kalau mau dapat nilai bagus, tinggal bagaimana caranya kita bisa "mendapatkan" hati dosen, sehingga tidak perlu terlalu repot dalam ujian.
Kedua, Kejujuran Mahasiswa. Mahasiswa sekarang sepertinya terlalu (baca: sangat) terpaku dengan nilai, sehingga menghalalkan berbagai macam cara untuk memperolehnya. Dari mencontek, ngepek, ataupun cara-cara lainnya. Kasihan kan dengan mahasiswa yang jujur, yang sudah susah payah belajar, tapi nilainya masih kalah dengan yang curang.
Ketiga, Pola Pikir Mahasiswa. Seperti poin kedua, mahasiswa sekarang kuliah hanya untuk mendapatkan nilai yang bagus, sehingga bisa bekerja di tempat yang diinginkan. Sebenarnya ini tidak terlalu salah, tapi menurut saya alangkah baiknya jika mahasiswa bukan mengejar nilai, tapi ilmunya. Kita harus mampu memahami dan mengerti, sehingga bisa diimplementasikan nantinya, bukan hanya hafal pada saat ujian tanpa mengerti apa yang kita baca. Toh kalau kita sudah mampu memahaminya, pasti nilai yang baik akan ikut dengan sendirinya.
Keempat, Sistem. Sistem yang berlaku sekarang terasa sangat mengekang. Banyak perusahaan (atau bahkan secara keseluruhan), hanya menjadikan IPK sebagai "kunci" untuk bekerja di perusahaannya. Hal ini membuat mahasiswa semakin tertekan dan terjadilah point kedua.

Keempat faktor tersebut semakin menguatkan fakta bahwa IPK tidak selamanya menjamin kualitas seseorang. Jadi bagi kalian yang IPK-nya sedikit kurang, janganlah berputus asa. Kehidupan kalian masih panjang. IPK bukanlah penentu kesuksesan seseorang. Apalagi bagi kalian yang mendapatkan IPK dengan cara yang jujur, saya salut sekali. Karena IPK itu berguna bagi kita sendiri untuk mengukur kemampuan kita. Kalau yang diukur "kemampuan bersama", apa gunanya?
Sedikit cerita saya dulu pernah mendapat peringkat 4 kelas karena mencontek dari teman saya. Apa saya bangga? Apa saya puas? TIDAK. Saya merasa amat bersalah dan hina, karena saya tahu itu bukan nilai saya, itu bukan kemampuan saya, apa yang harus dibanggakan.
Jadi intinya, nilai/IPK seseorang itu tidaklah selalu mempresentasikan seseorang seutuhnya. Itu hanyalah sebuah tolak ukur seseorang, yang sebenarnya hanya dia dan Tuhan yang tahu apakah itu kemampuan dia atau bukan.

Sabtu, 05 Januari 2013

Tulisan Jelek: Big Problem

Tulisan jelek, apa salah saya sehingga tulisan saya kurang bagus.
Tulisan itu kata orang merupakan cerminan kepribadian seseorang, saya sama sekali menolak pernyataan ini. Kehidupan seseorang itu terlalu kompleks dan rumit, sehingga tulisan saja tidak cukup menggambarkan seseorang. Saya sudah bertemu banyak orang dengan tulisan jelek, kenyataanya mereka memiliki kepribadian yang lebih baik dari orang yang tulisannya bagus.
Ok, back to topic.
Tulisan memang merupakan momok yang sangat menakutkan bagi saya. Sejak belajar nulis dari SD, sampai sekarang Kuliah, tulisan saya masih dicap jelek. Cuma bedanya ketika masih SD, SMP, dan SMA, tulisan itu bukan merupakan variabel utama dalam penilaian. Sayangnya, kuliah ini banyak mata kuliah yang dosen ataupun asisten dosen yang menilai seorang mahasiswa berdasarkan tulisan tangannya. Its not fair. Kenapa? Karena orang dengan tulisan jelek toh masih menulis data yang sama, lebih lengkap, dan lebih banyak untuk menutupi kekurangannya, tapi tetap saja tidak dihargai dan dinilai dengan nilai seadanya.
Saya sedih sekali melihat kenyataan ini, karena hanya karena tulisan yang jelek, nilainya ikut-ikutan jelek. Padahal materi/substansi tulisannya sama dan malah lebih lengkap.
Tolonglah kepada para dosen maupun asisten dosen, nilailah seseorang secara objektif. Jangan hanya dari tulisan saja, lihat substansinya, jangan lihat kemasannya. Pikirkanlah perasaan kami yang dikotakkan ke dalam kelompok tulisan jelek yang diikuti nilai jelek. Siapa sih di dunia ini yang ingin tulisannya jelek, semua orang pasti ingin tulisannya bagus dan rapi.
Tapi yah sudahlah, namanya sudah nasib. Toh seandainya kami (orang dengan tulisan jelek) tidak ada, tidak akan ada istilah tulisan bagus, karena kita di dunia ini saling melengkapi satu sama lain.