Cari Blog Ini

Senin, 25 Februari 2013

Sharing Pengalaman SNMPTN 2012

SNMPTN Salah satu jalan untuk masuk ke perguruan tinggi negeri di Indonesia. SNMPTN tahun 2012 terbagi menjadi SNMPTN Undangan dan SNMPTN Tulis. Kalau sistem 2013 saya kurang mengerti, jadi disini cuma ingin sharing pengalaman "pahitnya" SNMPTN 2012. Pertama SNMPTN Undangan. SNMPTN jalur ini diperoleh jika nilai siswa yang bersangkutan masuk dalam 50% nilai teratas sekolah, lalu nilai tersebut haruslah stabil atau lebih baik lagi jika menanjak (jangan menukik) dengan sudut yang stabil. Setelah dinyatakan lulus di sekolah, siswa lalu membayarkan uang pendaftaran. Setelah itu mengisi formulir di website SNMPTN (lupa) dan memilih jurusan dan universitas yang diinginkan. Tips kalau di sistem undangan ini jadilah orang yang "tahu diri". Kalau kata guru saya dulu "Pakailah baju yang sesuai ukuran". Intinya, pilihlah jurusan yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan nilai yang kita miliki. Jangan membuang sia-sia "tiket emas" yang anda miliki. Pilihlah dengan cerdik dan cermat. Ingat, SNMPTN itu persaingan tingkat nasional. Anda akan melawan ribuan pelajar lain di Indonesia. Kedua SNMPTN Tulis. SNMPTN ini bisa diikuti oleh setiap siswa, bahkan siswa yang sudah lulus SMA 2 tahun sebelumnya. Mungkin disinilah kemampuan Anda benar-benar diuji, karena Anda akan melawan siswa yang lebih banyak lagi dari SNMPTN Undangan. Persiapan yang baik merupakan kunci keberhasilan disini. Selain itu hasil dari TO (Try Out) juga wajib diperhatikan. Kalau di TO Anda sudah lulus melebihi passing grade, mudah-mudahan bisa lulus. Tapi kalau belum lulus dan nilai Anda masih cukup jauh, ya sebaiknya gunakan jurus mawas diri. Jangan paksakan diri anda dengan satu jurusan ataupun universitas saja, buka wawasan Anda. Dunia ini sangat luas, masih banyak kesempatan. Jangan hanya terpaku di satu jurusan saja, terutama FK. Tidak harus jadi dokter untuk sukses ataupun kaya. Coba anda cari, orang-orang terkaya di dunia, tidak ada di antara mereka yang berprofesi utama jadi dokter. Sedikit menjelaskan tentang passing grade, sebenarnya passing grade itu tidak pernah ada. Itu cuma perkiraan orang-orang bimbel dengan mengambil data dari ujian tahun sebelumnya. Universitas itu tidak pernah menggunakan sistem itu. Mereka hanya memberikan kursi kepada siswa yang nilai SNMPTNnya masuk dalam kuota penerimaan. Misalnya begini, UI menerima mahasiswa FK sebanyak 100 orang, dengan kuota jalur tulis sebanyak 50 orang. Maka 50 orang dengan nilai tertinggi yang memilih FK UI lah yang lulus. Biarpun dalam perhitungan Anda nilai SNMPTN Anda sudah cukup, tapi jika kuota sudah penuh, maka anda ditolak. Pemilihan jurusan dan universitas sangat penting. Pilihlah jurusan dan universitas yang sesuai kemampuan (akademik dan finansial) dan passion anda. Pilihlah sesuai minat anda, kalau seandainya orang tua anda menginginkan anda masuk ke jurusan yang tidak anda sukai, cobalah komunikasikan dengan orang tua anda apa keinginan anda dengan baik. Ingat, yang kuliah itu anda, bukan orang tua anda ataupun orang-orang lain yang menyarankan suatu jurusan. Pemilihan jurusan sangat penting karena sangat banyak ditemui mahasiswa yang akhirnya pindah atau bahkan DO dari kampus karena tidak sesuai minatnya. Carilah jurusan yang sesuai minat dan kemampuan anda, lihat bagaimana prospeknya di masa depan. Selain itu bukalah pikiran anda seluas-luasnya. Pilihan jurusan itu sangat banyak dan beragam, jangan "mengekang" diri di satu pilihan saja. Tips terakhir adalah Doa. Karena sekeras apapun anda berusaha, hanya Tuhan yang memutuskannya. Perbanyaklah berdoa karena nanti ada banyak faktor dalam kesuksesan Anda dan akan ada "faktor X" yang sangat menentukan. Ingatlah kalau Tuhan lebih tahu tentang Anda dan memiliki rencana yang lebih baik lagi. Itulah pengalaman dan tips yang bisa saya bagi kepada Anda. Sebenarnya saya tidak pantas berbagi tips ini karena saya sendiri gagal total di SNMPTN, baik jalur Undangan maupun Tulis. Mungkin karena saya yang kurang mawas diri sehingga saya "memilih baju yang salah". Gagal dalam SNMPTN itu memang sangat menyakitkan, tetapi yang lebih menyedihkan lagi jika Anda gagal untuk "move on" dari kegagalan tersebut. Saya memang gagal dalam SNMPTN, tapi saya selalu berpikir bahwa Allah memiliki rencana yang lebih baik bagi saya dan ternyata itu benar. Sekarang saya sudah kuliah di Teknik Pertambangan Universitas Sriwijaya. Jujur, sekarang saya merasa bersyukur ditolak saat SNMPTN kemarin (saya memilih Teknik Metalurgi UI dan Teknik Geologi UGM) karena sekarang saya baru sadar diri akan kemampuan saya dan Passion saya. Jadikan kegagalan sebagai cambuk untuk lebih maju dan berkembang di masa depan.

2 komentar: